Susuperas – Di liburan semester, berleha-leha di kamarnya. Headphone menempel di kepalanya sambil membaca majalah porno, sambil sesekali mengusap selangkangannya di atas kasur. Libido remajanya mengebu-ebu. Libur tahun baru beberapa hari, sebagai seorang siswa SMA, seharusnya dia mengerjakan tugas atau melakukan hal yang lebih produktif.
Tapi ‘ah bodo amat’, itu yang dipikirannya saat melihat tugas yang sama sekali belum disentuh di dalam tas. Sakong bukanlah murid berprestasi, tapi sebaliknya. Di akhir semester, anak-anak lain sibuk belajar agar bisa diterima di universitas terbaik, tapi dia enggak.
Orang tuanya yang lumayan berada membuat tumbuh manja. Cukup dengan beberapa gepok uang, dia dapat masuk ke universitas manapun. Dia memiliki banyak teman, terutama dari kumpulan anak-anak nakal. Sementara murid-murid pria yang lain cukup ‘eneg’ melihat tingkah lakunya. Tingkahnya yang cuek, serabutan, dan bagai preman, Sakong memiliki wajah yang tampan.
Wajahnya yang ganteng dan lagi tajir, membuat dia jadi incaran murid-murid cewe. Jelas dia tidak disukai oleh murid-murid pria lainnya. Tapi Sakong sama sekali tidak tertarik oleh cewe-cewe ini. Dia tidak memiliki kesulitan untuk memacari salah satu. tapi entah kenapa tidak ada satupun yang cocok dengan dia.
“Sakong!”, panggil mamanya dari ruang tamu. Sakong dengan buru-buru menyembunyikan majalah pornonya. Sambil merapihkan baju dan celananya, dia turun kebawah mendatangi Ibunya. Obat Kuat Alami Herbal
“Sakong, sini peluk Mami dulu sayang,” kata Ibunya. “Ini Mami baru beli bingkisan tahun baru, Mami belikan masing-masing satu buat bapak dan ibu guru di sekolah. Sakong tolong anterin yah,” kata Mami nya yang sekarang memegangi bahu nya. Hal yang tidak disukai oleh Sakong adalah belajar, dan guru. Jelas dia menampik keras pekerjaan merepotkan ini.
Tapi sesudah dirayu-rayu, akhirnya menuruti Mami nya. Walau kelakuannya yang nakal, tapi Sakong paling lemah jika berurusan dengan Ibu nya. Dengan enggan, dia memasukan semua parcel ke dalam mobil, dan mulai membagikan bingkisan. Jam telah menunjukan pukul 5 sore, setelah berkeliling hampir tiga jam lamanya. Sisa satu parcel lagi, Sakong benar-benar ingin menghindari guru ini, makanya dia kirim yang paling akhir.
Sakong membunyikan bell, tidak ada jawaban. Dia tekan sekali lagi seraya menunggu beberapa menit. “Kebetulan banget, kalau dia gak sampai keluar, gue tinggal taruh di depan rumah nya, trus cabut deh. Jadi gak usah ketemuan sama dia. Gue bisa pulang trus lanjut nyoli.” Pikir nya. Hanya dengan berpikir itu saja sudah membuatnya ngaceng. Pas dia membungkuk menaruh parcel, pintu terbuka.
Dihadapannya adalah guru bahasa Inggris yang paling galak di sekolahnya. Ceme adalah seorang janda berumur 31 tahun. Dia bercerai dengan suaminya sejak lima tahun lalu, dia tidak mendapatkan hak asuh kedua anaknya dari pengadilan. Jadi selama ini dia hidup sendiri. Mungkin karena kesendiriannya ini lah yang membuat orang ini jadi judes dan galak banget, pikir .
“Ini, bu Ceme. Bingkisan tahun baru dari Mami.” seraya menyodorkan bingkisan. Sakong cukup terkejut dengan apa yang dia lihat. Ibu guru yang terkenal selalu manyun ini, tersenyum. “Terima kasih, Sakong. Sini masuk dulu. Ibu buatkan teh.” Sakong juga terkejut dengan suaranya yang lembut. Mampir 5 sampai 10 menit gak masalah lah, pikir Sakong seraya masuk kedalam. Untuk kali ini, Sakong mencoba sekuat tenaga untuk bersikap sopan. Bukan karena beliau adalah wali kelas dan akan berefek dengan nilai nantinya, tapi karena..entahlah, dia sendiri tidak tau.
Sakong duduk di sofa, kemudian Ibu Ceme datang dengan dua gelas cangkir teh. “Titip terima kasih yah buat Ibu mu,” Kata Ibu Ceme, duduk disamping . Umur 31 termasuk umur yang muda, termasuk tubuh Ibu guru Ceme dengan body nya yang masih aduhai. Beberapa murid bahkan mengkhayal yang tidak-tidak.
Selama ini Sakong hanya bisa cemberut bila berhadapan dengan Ceme, tapi kali ini tidak. Untuk kali ini dia benar-benar memperhatikan. Dia melihat wajahnya yang masih cantik, pantatnya yang molek saat berjalan, dan buah dadanya yang besar. Dan yang terakhir, aura seksual Ibu Ceme saat dirumah, terutama saat ini.
“I..iya, Bu,” kata salah tingkah.
“Kamu tau gak, Ibu selalu memperhatikan kamu. Kalau kamu lebih giat belajar, kamu pasti bisa.” Kata Ibu .
Sakong makin salah tingkah, bukan karena perkataan Ceme barusan, tapi karena posisi duduk Ibu Ceme yang makin nempel. Ibu Ceme yang dikenal Sakong adalah seorang judes galak dan selalu rapi. Tapi ternayata di rumah dia adalah seorang yang sederhana. Saat ini dia memakai t-shirt putih yang kelonggaran, dan tidak terlihat sama sekali tali BH. Serta celana olahraga pendek, menunjukan paha putih nya yang mulus. Dan secara terang-terangan menggoda muridnya sendiri.
Tangan Ibu Ceme kini sudah di atas paha Sakong. Muka Sakong juga menjadi merah. Kemaluannya juga mendadak mengeras. “Bu, saya mau pamit dulu, Bu” Sakong angkat bicara. Tangan Ibu Ceme langsung menggenggam gundukan Sakong sambil mendorong Sakong mundur ke sofa. “Tinggal sebentar lagi aja. Ibu mau kasih balasan buat bingkisan kamu.”
Wajah Ceme kini hanya berjarak setengah meter dari wajah Sakong. Makin terlihat lebih jelas wajah Ibu Ceme yang cantik dan..bergairah. Kontol Sakong makin ngaceng gara-gara ini. Ibu Ceme makin mendekatkan wajahnya, monyodorkan bibirnya, tanpa pikir panjang, Sakong menyambut bibir Ibu Ceme.
Mereka berciuman dengan penuh nafsu. Ibu guru Ceme menggenggam makin keras selangkangan Sakong. Dan secara naluriah Sakong meremas-remas payudara nya. Sampai mereka berhenti sebentar. “Tolong Ibu yah, Sakong. Ibu butuh banget. Ibu sudah lama tidak begituan,” kata Ibu Ceme.
Sakong sendiri bukanlah seorang perjaka, dia pernah beberapa kali mengentoti teman-teman wanita di sekolahnya nya. Tapi tidak satupun yang bisa memuaskan dia. Kali ini ada wanita dewasa yang lebih berpengalaman didepannya yang meminta dengan suka rela untuk di entoti. Sakong juga ingin sekali mencobai seorang janda sedari dulu. jadi, kenapa tidak.
Setelah mendapat persetujuan, Ibu Ceme berbisik “kasari Ibu”, mereka kembali merciuman dengan liar. Mereka melepas baju mereka sambil berciuman sampai telanjang bulat. Mereka kembali berhenti. Ibu Ceme meminta sakong untuk duduk di atas sofa, sementara dia berlutut di depannya. Sakong tau apa yang akan dilakukan Ibu guru nya, dia melebarkan selankangan agar Ibu Ceme lebih mudah menghisap kontolnya.
Ibu Ceme menggenggam, mengocok sedikit, lalu memasukan kontol Sakong kedalam mulutnya. Sakong seperti lemas, dia tidak pernah mendapatnya sepongan sehebat ini. Wanita yang lebih dewasa memang lebih lihai pikirnya. Ibu ceme menghisap makin cepat naik turun, seraya menggunakan lidahnya. Sakong yang sesi masturbasinya terganggu tadi siang, membuat kontolnya berkedut keras, memohon untuk nge crot.
Sakong memegangi rambut Ibu Ceme dengan kedua tangan, menjambaknya naik turun dengan keras. Ibu Ceme sempat beberapa kali tersedak. Sampai akhirnya klimaks Sakong hampir mencapai puncak, dia menyuruh Ibu gurunya berhenti. Sakong masih belum ingin keluar. Mereka bertukar posisi, kali ini Ibu Ceme duduk diatas sofa, Sakong yang berlutut. Sakong melihat dengan seksama memek Ibu Ceme yang basah, dibuka nya bibir memek, lalu memasukan jarinya. Ceme yang sudah lama tidak ngentot mendesah dengan suara keras sambil menggelinjang. Setelah itu Sakong mulai menciumi memek Ceme.
Agar tidak terlempar dari sofa karena jilatan Sakong, Ibu Ceme berpegangan di sandaran sofa sambil menutup mata. Menikmati setiap jilatan murid nya yang tampan ini. Lidah Sakong masuk kedalam lubang memek. Ceme berteriak kenikmatan. “OHHH YES, terus Sakong. Entoti memek Ibu dengan lidahmu. AHH.” Sekarang giliran Ceme yang menjambak rambut Sakong. PLAAKKK. Ceme menjambak sambil menampar Sakong.
Sakong yang merasakan perih di pipinya malah makin bersemangat mengentoti Ceme dengan lidahnya. Baru pertama ini dia merasakan nikmatnya ditampar. Jilatan Sakong yang semakin liar membuat Ibu Ceme menggila. Jambakan nya makin keras, kaki nya mengapit kepala Sakong agar tidak terlepas dari jilatannya, lalu Cruuut Cruuutt Crruuut. Ibu Ceme Klimaks.
Cairan hangat menyemprot ke wajah Sakong yang masih menempel di memek. Sakong tetap menjilat semua cairan orgasme Ceme hingga bersih. Ceme terengah-engah, jambakannya terlepas, terkulai di sofa.Sakong dengan kasar menyuruh Ibu gurunya untuk nungging, seraya berpegangan di sofa. Sakong menampar pantat Ibu gurunya beberapa kali hingga merah, sementara Ceme mendesah kenikmatan. Kontol Sakong yang sudah berdiri tegak sedari tadi mengarah ke memek Ceme dari belakang.
Dengan bantuan cairan orgasme, dengan sekali tusuk semua kontol Sakong langsung masuk kedalam memek ibu Guru nya yang licin. “AHHH” mata Ibu Ceme hanya terlihat putihnya saja dengan mulut menganga. Selama ini Ceme hanya memuaskan dirinya dengan benda tumpul yang tidak terlampau besar. Dengan sensasi kontol yang besar milik Sakong, lubang memeknya yang sudah lama tidak tersentuh dan menjadi sempit. Menerima gelombang kenikmatan yang luar biasa.
Sakong merasakan kenikmatan yang tidak pernah dia rasakan sebelumnya, memek janda sempit yang meremas-remas kontolnya. Yah wanita yang dientoti olehnya kebanyakan sudah tidak perawan. Sakong merasa inilah yang disebut janda rasa perawan yang biasa disebut teman-temannya. Satu tangan Sakong mejambak rambut Ibu Ceme dan satunya lagi sibuk meremas-remas payudara sambil mencubit keras pentilnya.
Dengan posisi ini Sakong mulai bergerak maju mundur. Langsung dengan kecepatan penuh.Nafas keduanya makin berat. Kontol Sakong yang besar dan masih muda seperti mengoyak memek Ceme. Dan jepitan memek Ceme yang meremas-remas dari dalam membuat kontol Sakong berkedut-kedut. Tak lama kemudian keduanya merasa sudah diambang orgasme lagi.
Urat Besar Sakong makin membesar, jepitan memek Ibu gurunya makin kencang. Sakong ngentot makin kencang sehingga tamparan sakong ke klitoris Ibu Ceme. Tak lama kemudian mereka berdua nge crot bersamaan. Kedua cairan mereka bercampur di dalam memek Ceme, nafas mereka terengah-engah dengan sesi ngentot yang luar biasa ini.
Kontol Sakong melemas ketegangannya lalu meluncur keluar sendiri dari lubang memek, diikuti dengan tetesan cairan mereka berdua. Ibu ceme yang lemas, berbalik dan duduk diatas sofa dengan kaki yang mengangkang. Bibir memeknya terbuka terekspos, masih menetes-netes. Sakong mengangkat kedua kaki Ibu Ceme dan ditaruh diatas pundaknya. Kontol Sakong yang masih setengah lemas masuk lagi kedalam memek Ibu Ceme. Dengan kontol lemas di dalam memek, mereka berdua berpelukan lalu berciuman dengan mesra selama beberapa menit.
“Kamu jago sekali Sakong” kata Ibu Ceme setelah mereka selesai berciuman.
“Ini berkat didikan Ibu” sambil tersenyum.
Liburan tahun baru ini sepertinya akan sibuk sekali, pikir Sakong. Kini wajahnya tenggelam di payudara empuk Ceme, sementara membiarkan kontolnya melemas di dalam memek.
cerita seks, cerita sex, cerita bokep, cerita sex dewasa, cerita sex sedarah, cerita panas, cerita seks dewasa, cerita sex terbaru, cerita sex bergambar, cerita sex tante, kumpulan cerita sex, cerita dewasa hot, cerita dewasa sex, cerita sex hot, kumpulan cerita dewasa, cerita sex selingkuh, cerita dewasa bergambar, cerita seks sedarah, cerita dewasa sedarah, cerita bercinta, cerita seks terbaru, kisah sex,